Sabtu 18 Januari 2020 kemarin kami mengunjungi lokasi wisata Situ gunung Sukabumi, karena jarak dari rumah kami ke lokasi tidak terlalu jauh.
Terakhir kali kami kesana yaitu ketika suspension bridge yang merupakan wahana wisata baru belum diresmikan, seingat kami untuk harga naik suspension bridge situg unung yaitu Rp50.000. Memang secara fasilitas di supension bridge itu terlihat lebih propper dibanding danau situ gunung, ada semacam tempat konser karena ada tribun, resto yang ada ditebing atau kalau terlalu mewah bisa disebut warsun (karena ada di Sunda :-d).
Harga tiket masuk

Agak sedikit kaget ketika harga tiket masuk pada weekend untuk dewasa Rp18.500 seingat kami harnganya tidak sampai segitu, pada waktu itu kami bersama istri serata anak usia 2,5 tahun jadi total pembayaran Rp42.500 dengan rincian:
Tiket dewasa: Rp18.500*2= Rp37.000. Tiket parkir – motor: Rp.5000
Akses dari Pos pembayaran ke situ gunung
Dari pos pembayaran tiket perjalanan dilanjut menggunakan motor, ada perbaikan dari kualitas jalan, sekarang sudah di beton sampai lokasi parkiran di dalam, jarak ke parkiran dari pos pembayaran menggunakan motor skitar 5 menit. Anda tidak dapat menggunakan kendaraan sampai Ke titik situ gunung nya, karena disana ada petugas yang melarang, walaupun saya tidak tau itu resmi atau tidak. jadi Anda harus berjalan kaki sekitar 10-15 menit untuk sampai ke situ gunung nya (terasa lambat mungkin karena kami membawa anak kecil, kecepatan mengikuti jalan anak-anak). Dan ada ojek jika Anda tidak ingin berjalan kaki kami tidak tahu bayar berapa.
Fasilitas di dalam situ gunung

Dengan membeli tiket masuk Anda sudah melakukan kunjungan ke tempat rekreasi lainnya yang ada di lingkungan situ gunung yaitu jembatan ponton danau, curug cimana racun, curug sawer hanya saja lokasi tempat rekreasi ini cukup berjauhan, dan itulah fungsinya ada gojek di hutan hhe.
Kembali muncul perantanyaan di benak saya dimana letaknya jembatan ponton, apakah seperti gambar di bwah ini, tentu jika iya itu tidak bisa digunakan.
1. Hotel dan Resto

tepat di samping gerbang masuk terdapat hotel dan resto yang Anda bisa gunakan, jangan tanya harga karena kami belum pernah nginep 😛
2. Rakata campsite

Anda dapat berkemah di situ gunung, ada untuk tiket masuk berbeda dengan hanya berkunjung saja.
3. Mushala, dan Toilet

Anda tidak perlu khawatir jika Anda berencana mengunjungi sampai lewat waktu shalat tiba.
Yang perlu di siapkan sebelum Anda berkunjung ke situ gunung
- Tikar – karena kami bersama keluarga kalau anak beramain bersama ayahnya, ibu-ibu pasti lebih memilih duduk nyaman sambil nyemil, kalau Anda tidak membawa maka Anda harus mengeluarkan biaya untuk sewa tikar sebesar Rp15.000 (luamayan buat beli baso, kalau bawa sendiri).
- Kantong plastik besar untuk sampah – jangan buang sampah sembarangan, saran kami sampah di bawa kerumah saja, karena kami tisak yakin sampah disana dibuang kemana atau di bakar? karena terlihat dari fakta sampah menggunung di tempat sampah, sampai di dananu juga, tempat sampah yang disediakan sangan kecil
- Cemilan / makanan – kalau kami ke tempat wisata situ gunung, selabintana atau seperti semacam itu kami lebih memilih untuk bawa makanan sendiri entah cemilah ataua makanan berat, biasanya kami membuat timbel plus dengan samal dan ikan asin.
- Payung – lebih baik sedia payung sebelum hujan.
- Bola – mainan anak, karena lapangan cukup luas kalau anak Anda laki-laki kami sarankan membawa bola, tapi hati-hati jatuh ke danau.
Pro dan Kontra
Perbaikan pengelolaan sampah, dan tempat pembuangan sampah
Kami lihat cukup banyak sampah berserakan sampai di dalam danau nya pun terdapat sampah. Ini tidak di imbangi dengan peneyedian tempat sampah yang lebih baik entah dari segi ukuran dan frekuensi, menurut kami tempat sampat bisa diperbanyak mengingat wisatawan tidak terpusat di satu titik

Petugas kebersihan pun pada saat itu tidak terlihat padahal tempat sampah sudah tidak dapat menanmpung, dan berserakan dimana-mana
Parkiran
Ketika Anda membayar Rp5.000 untuk parkir, dan ketika Anda parkir di dalam Anda kemungkinan besar harus bayar parkiran kembali, karena mereka menjaga motor kita, padahal hemat kami harusnya tidak perlu bayar lagi.
Tidak ada akses yang memedai untuk sampai ke bendungan
Sampai sekarang kami belum pernah ke bendungan yang berwarna biru karena memang akses kesana kurang bagus, atau memang tidak boleh kesana? kami tak tahu.
Perbaikan fasilitas rekreasi
Terlihat dari jembatan yang tidak bisa di gunakan, walaupun kami tidak tahu dari kapan itu rusak
Konklusi
Sepertinya menjadi rahasia umum jika tempat wisata tidak dikelola oleh swasta, maka fasilitas cenderung tidak maksimal, untuk masalah sampah kami kira kita sebagai pengunjung dapat berkontribusi dengan membawa kembali sampah yang kita hasilkan, kalau Anda mau sedikit beramal Anda dapat memungut sampah yang berserakan di sekitar lokasi wisata.
Punya pengalaman selama berwisata di sukabumi yuk berbagi dengan kami.